banner 700x256

Cuaca Ekstrem di Wonosobo, Waspadai Zona Merah Rawan Bencana

banner 120x600
banner 336x280

Wonosobo, News PATROLI.COM

Masyarakat Wonosobo diimbau untuk tingkatkan kewaspadaan terkait munculnya cuaca ekstrem, berupa hujan lebat disertai angin kencang.

Pasalnya cuaca ekstrem yang terjadi sejak tiga hari ini telah mengakibatkan longsor dan tanah bergerak.

Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi dan Geofisika, hujan deras disertai angin kencang serta kilat akan terjadi di sejumlah wilayah di Jawa Tengah, salah satunya Wonosobo.

“Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang berpotensi terjadi di Wonosobo dalam tiga hari kedepan. Kami minta masyarakat untuk waspada, amati kondisi lingkungan sekitar, termasuk kondisi rumah,” ungkap Kepala BPBD Wonosobo, Bambang Triyono, kemarin.

Baca Juga: Senderan Ambrol, Timpa 6 Rumah di Kampung Rowopeni Wonosobo

Menurutnya, BPBD telah memberikan informasi kepada masyarakat melalui pemerintah kecamatan, kelurahan dan desa agar melakukan deteksi dini terhadap potensi bencana saat musim penghujan.

“Kami sudah sebarkan informasi terkait kondisi cuaca secara harian kepada seluruh jajaran pemerintahan dari tingkat desa hingga kabupaten,” katanya.

Baca juga :  Bidpropam Polda Jateng Gelar Gerakan Pangan Murah di Jepara, Jaga Stabilitas Harga Pangan

Pihaknya juga telah mempersiapkan langkah deteksi dini dengan berbagai pihak seperti relawan penanggulangan bencana tingkat kecamatan, TNI, Polri dan SAR.

“Kawasan merah rawan bencana longsor, banjir dan angin puting beliung sudah kami petakan, akan ada langkah khusus deteksi dini,” tandasnya.

BPBD mengimbau untuk menjauhi atau mengurangi aktivitas di sungai besar. Sebab debit air sungai tidak stabil dan sering meningkat secara tiba tiba.

“Air sungai sering tidak stabil, kita minta kurangi aktivitas di sekitar sungai,” katanya.

Ditambahkan dampak dari hujan deras disertai angin kencang dalam beberapa hari ini, telah mengakibatkan longsor dan tanah bergerak di Kecamatan Wadaslintang dan Watumalang. Sejumlah rumah rusak dan puluhan lainnya terancam longsor.

“Angin kencang dan angin puting beliung berpotensi terjadi di wilayah Kertek dan Kalikajar,” katanya. (Abd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *