banner 700x256

Bojonegoro Night Carnival, Representasikan Budaya Majapahit hingga Era Jepang 

banner 120x600
banner 336x280

Bojonegoro, News PATROLI.COM

Puncak perayaan Hari Jadi Bojonegoro (HJB) ke-345, Kamis (20/10/2022) malam berlangsung meriah. Melalui Bojonegoro Night Carnival (BNC), Pemkab hendak menunjukkan eksistensi Bojonegoro sejak era Kerajaan Majapahit. Para penggawa Majapahit diperankan dari Bupati, jajaran Forkopimda, pejabat dari organisasi perangkat daerah (OPD), hingga camat dan kepala desa. 

Teatrikal penobatan Ratu Tribhuwana Tunggadewi menjadi pembuka BNC. Kegiatan karnaval bertema sejarah Majapahit ini sebagai upaya melestarikan serta mengembangkan sejarah dan seni budaya tradisional Bojonegoro. Selain itu juga agar dikenang dan dikenal masyarakat. 

Dengan mengambil tema “Suryaning Bojonegoro”, BNC merupakan penggambaran dan eksistensi Bojonegoro pada masa Kerajaan mulai era Ratu Tribuwana Tunggadewi sampai dengan Bupati Bojonegoro pada masa penjajahan Jepang. 

Baca juga :  KPU Jatim : Rukretment Badan Adhoc Pilkada Serentak 2024 Tunggu Petunjuk Teknis

Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah dalam balutan kostum Ratu Tribhuwana Tunggadewi menuturkan, raja dan rakyat itu bagaikan singa dan hutan di kerajaan. Kalau singa selalu diganggu, maka tidak lagi segan untuk menjaga hutan. Hutan pun demikian, jika selalu ditebangi maka tidak mampu menahan air hujan. Sehingga, bencana longsor dan banjir akan melanda.

“Wahai rakyatku yang aku sayangi. Raja dan rakyat harus nyawiji (selaras) dalam ketulusan budi dan kehalusan hati karena persatuanlah yang diperkokohkan. Selama matahari terbit dari Timur dan terbenam ke arah Barat. Bojonegoro tetap menjadi bumi nusantara,” ujarnya saat sabda pandhita ratu, Kamis (20/10/2022)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *