banner 700x256

Dapur Tempat Produksi Arak di Karangasem Bali di Lalap Si Jago Merah

banner 120x600
banner 336x280

Begitu melihat dapurnya terbakar, Togog langsung memukul kulkul bulus untuk meminta bantuan warga sekitar. Sebab, jika berteriak tidak akan ada yang mendengar, mengingat jarak antar rumah warga cukup jauh karena berada di pegunungan.

“Tak lama berselang beberapa warga datang membantu. Tapi karena api sudah berkobar sangat tinggi dan air yang terbatas, tidak ada yang bisa berbuat banyak sehingga bangunan beserta isinya tidak bisa diselamatkan,” jelas Sujana.

Ia menjelaskan dapur yang terbakar tersebut berukuran cukup besar, karena selain digunakan memasak juga untuk menyimpan peralatan sembahyang, seperti sokasi, bokoran, wastra, dan lainnya. Total kerugian yang dialami korban mencapai Rp 75 juta.

“Untuk penyebab kebakaran diduga karena korsleting listrik dan saat ini warga bersama pemilik dapur sedang gotong royong membuat dapur darurat supaya bisa digunakan untuk memasak,” jelasnya.
Peristiwa kebakaran tidak dilaporkan ke Damkar karena lokasi di pegunungan sehingga akses jalan lumayan terjal. Api juga sudah membesar saat diketahui pemilik rumah. (Dedy)

Baca juga :  Tingkatkan Inklusivitas dan Pemahaman Komunikasi Non Verbal, Kanim Kelas II TPI Singaraja Gelar Seminar Bahasa Isyarat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *