banner 700x256

Pemprov Jawa Timur Luncurkan Galeri Disabilitas Kinasih dan GADISku

Pj. Gubernur Jatim, Adhy Karyono (tengah) saat melakukan peluncuran Galeri Disabilitas Kinasih dan UPT (GADISku) di Jalan Jemur Andayani XVIII No.19, Siwalankerto, Surabaya, Senin (22/4/2024).
banner 120x600
banner 336x280

Surabaya – News PATROLI.COM –

Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Sosial Provinsi Jatim meluncurkan Galeri Disabilitas Kinasih dan UPT (GADISku), Senin (22/4/2024). Agenda peluncuran galeri disabilitas yang dilakukan oleh Pj. Gubernur Jatim, Adhy Karyono, tersebut, bertempat di Jalan Jemur Andayani XVIII No.19, Siwalankerto, Surabaya. 

GADISku merupakan kegiatan hasil kerjasama antara Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur dengan Yayasan Rumah Kinasih yang berbasis sociopreneurship. Galeri GADISku, adalah tempat dipamerkannya produk dan jasa para disabilitas, yang di dalamnya terdapat showroom penjualan karya disabilitas, angkringan disabilitas, pijat dan refleksi tunanetra. 

Dalam sambutan pembukaan, Pj. Gubernur Jatim, Adhy Karyono, menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang terlibat dalam peluncuran GADISku ini. “Kepada teman-teman UPT, Yayasan Rumah Kinasih, dan semua inisiator dari GADISku, saya atas nama pemerintah Provinsi Jawa Timur memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya. Karena acara ini dapat berjalan lancar,” tuturnya. 

Baca juga :  Ekspose Restorative Justice, JAM Pidum Kejati Jatim Setujui 5 Perkara

Dengan galeri GADISku, Adhy menerangkan, maka implementasi dari inklusi pmberdayaan sosial dan ekonomi penyandang disabilitas menjadi lebih terlihat. “Galeri GADISku ini merupakan inovasi luar biasa bagi disabilitas untuk memperoleh hak dan kesempatan setara, sehingga mereka bisa memperkenalkan karya-karya, mandiri secara ekonomi, dan ikut terjun ke masyarakat,” terang Adhy. 

Adhy menjelaskan, dengan melaksanakan peluncuran GADISku ini, berarti telah menjalankan suatu pembangunan berkelanjutan terkait disabilitas, yang didalamnya terdapat tiga program utama. Yakni, rehabilitasi sosial, perlindungan sosial, dan pemberdayaan sosial. Menurutnya, program pemberdayaan sosial bagi para disabilitas perlu diperhatikan.

“Yang paling penting adalah, bagaimana yang kita bantu itu betul-betul bisa mandiri sejahtera, dan bisa berkehidupan yang layak. Ini kita melaksanakan suatu sistem pembangunan untuk mereka yang orang-orang berkebutuhan khusus, penerima manfaat, orang-orang yang memang kelompok rentan,” jelasnya. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *